Hari Gizi Dan Makan

Majalah Smenda
0

 APA SIH, PENTINGNYA GIZI MAKANAN UNTUK REMAJA ?


Visualization by : Satria Naiil. K

  Pernah nggak sih, kalian para remaja memperhatikan apa – apa yang kalian makan ? Misalnya saja, besar kalori atau mungkin nutrisi yang terkandung di dalamnya. Sebagian besar sih, jawabannya “kadang – kadang”. Beberapa diantaranya mengatakan, hanya mengecek gizi makanan ketika sedang diet atau sakit. Ya memang tidak salah juga kalau mereka menjawab demikian. Bisa jadi, hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang gizi dan makanan.

Olehnya, di kesempatan kali ini kita akan membahas seputar pentingnya gizi makanan untuk remaja. Sebelum itu, mari kita kupas terlebih dahulu, pengertian dari gizi itu sendiri. Menurut Wikipedia, gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.Gizi sendiri dapat berasal dari makanan ataupun minuman yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari – hari. Tahukah kamu seberapa besar peranan gizi dalam tubuh seorang remaja?

Mengutip dari IDAI, pemberian nutrisi dari sumber makanan, memiliki peranan besar bagi remaja. Diantaranya adalah sebagai berikut : memaksimalkan pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta organ reproduksi remaja. Selain itu, dengan terpenuhinya gizi makanan pada tubuh seorang remaja dapat meningkatkan sistim imun atau kekebalan tubuh. Untuk lebih detailnya, mari kita bedah masing – masing dari peranan yang tadi sudah disebutkan.

Pertama, memaksimalkan pertumbuhan fisik. Ada beberapa komponen nutrisi yang sangat penting untuk dipenuhi selama masa remaja, mulai dari protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hingga serat. Dalam sehari, kebutuhan gizi tersebut harus didapatkan sesuai anjuran. Remaja putri membutuhkan sekitar 2.200 - 2.500 kalori per harinya, sementara itu remaja putra membutuhkan sekitar 2.400 - 3.000 kalori per hari. Selain untuk memberikan energi, kalori dan nutrisi tersebut juga dibutuhkan untuk pembentukan otot, tulang, hingga perkembangan otak agar ia bisa tumbuh maksimal dari segi fisik maupun kemampuan belajar.

Kedua,untuk perkembangan kognitif. Status gizi yang kurang, menyebabkan perkembangan otak menjadi tidak sempurna, sehingga kemampuan kognitif dan perkembangan IQ terhambat. Kekurangan gizi pada masa lalu akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak terutama jika ini terjadi saat golden periode pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya ketidak mampuan otak untuk berfungsi normal. Keadaan yang lebih kronis dari kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu (stunting), badan lebih kecil, jumlah sel dalam otak berkurang dan terjadi ketidakmatangan serta ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak.

Ketiga, untuk organ reproduksi remaja. Zat gizi dibutuhkan untuk penyempurnaan pertumbuhan dan fungsi organ reproduksi. Pada masa pubertas, remaja akan mulai memproduksi hormon – hormon untuk  mengaktifkan alat reproduksi.

Keempat, peranan gizi dalam menjaga ketahanan tubuh kita. Beberapa zat gizi yang berperan penting dalam meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh adalah vitamin A, vitamin C, vitamin E dan Zinc. Vitamin A berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Vitamin ini mampu melindungi organ-organ seperti mata, paru-paru, usus dari serangan bakteri dan infeksi. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan, yang menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh metabolisme normal tubuh dan oleh paparan dari lingkungan, termasuk radiasi ultraviolet dan polusi udara.

Vitamin E adalah salah satu nutrisi yang penting dalam mengawal sistem pertahanan antioksidan. Vitamin E mengawalnya dengan cara melindungi dari peroksidasi lipid. Vitamin ini dibutuhkan untuk membuat fungsi kekebalan tubuh berfungsi dengan normal. Mineral  Zinc (Zn) merupakan mikronutrien penting yang memainkan peran yang besar dalam banyak fungsi fisiologis tubuh. Salah satu fungsi utama Zinc adalah perannya dalam sistem kekebalan tubuh. Zinc sangat diperlukan oleh tubuh untuk perkembangan dan fungsi sel-sel kekebalan bawaan maupun adaptif. 

Demikian informasi yang bisa kita bahas kali ini. Semoga dapat bermanfaat, khususnya untuk kalian para remaja. Sampai jumpa dan salam sehat untuk kita semua!! 

Article by : Angel Rachma                        

     

Visualization by : Arviansyah Dwi. P








Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !