BIMBINGAN TEKNIS
GERAKAN LITERASI NASIONAL
Hello guys, barusan bisa share yaa, hehehe :D
Bimtek ini diadakan pada tanggal 23-25 April 2019, di Gedung
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
atau Balai Bahasa Jawa Timur, tepanya di daerah Sidoresmo, Surabaya.
Saya diberi kesempatan dari sekolah untuk ikut bimtek tersebut. Semoga
kalian selanjutnya ya. Di sana saya mengikuti
bimtek selama dua hari. Bimtek ini diikuti peserta dari SMA/SMK dan Komunitas
di daerah Surabaya dan Sidoarjo.
Pembukaan hari pertama dibuka oleh panitia dari Balai Bahasa Surabaya,
yaitu Bapak Bambang, Kemudian dilanjutkan oleh Ibu Ira. bimtek dilaksankan
pukul 08.00-16.00, di sana banyak dapat ilmu dan teman.
Nah saya akan bagi ilmunya, nihh!
Materi pertama disampaikan oleh Ibu Wina Bojonegoro. Materinya tentang
kiat-kiat menulis cerpen.
“Karya Tulis adalah jejak yang
menempel di atas emen basah. Ia akan melekat selamanya dan akan dikenang
sepanjang sejarah” (Wina Bojonegoro).
Sebelum ke materinya, saya mau bertanya dulu, seputar tulis-menulis.
Mengapa kalian merasa perlu menulis?
Oke, saya jawab aja ya, hehehe
Menurut saya menulis adalah untuk mengekspresikan dan menuangkan
ide-ide yang sebelumnya sudah terpikirkan.
Oh iya kita kembali ke kiat-kiat menulis cerpen, dari Bu Wina
Bojonegoro
Pasti kalian sudah tau apa itu cerpen. Oke, skip yaa kawan-kawan;D
Tahapan dan resep menulis cerpen, sebagai berikut :
1.
Mengolah Ide
Intisari dari sebuah
cerita adalah ide atau gagasan. Tidak perlu rumit dan berat. Cara mendapatkan
ide itu bisa dari membaca buku-buku, novel fiksi maupun non-fiksi, mendengar
musik, menyimak diskusi, mengunjungi tempat bersantai ( traveling ), menonton
film dan lainnya.
2. Judul yang Menarik
Sebisa mungkin judul bukanlah kesimpulan.
Sehingga orang kebanyakan malas membaca karena sudah tahu kemana jalan cerita
akan dibawa, juga usahakan judul tidak memakai tanda tanya.
3. Paragraf Pertama
Paragraf pembuka dan judul adalah dua
komponen penting. Maka usahakan untuk menyelaraskan antara judul dan paragraf
pertama, jika sudah seperti itu orang akan tergerak untuk membaca sampai
tuntas.
4. Orisinalitas Gaya
Tulislah cerita dengan gaya kalian sendiri.
Tidak perlu mencontoh orang lain. Apalagi sampai melakukan plagiasi. Sebagai
pemula berusahalah untuk menetaskan jati diri dengan penuh kebanggaan.
5. Mengelola Plot
dan Alur
Tulislah apa yang ingin disampaikannya.
Tanpa perlu memikirkan bagus atau tidaknya. Karena ini yang biasa disebut ide
dasar. Setelah ada waktu luang, berusahalah membentuk tulisan sesuai alur yang
diinginkan. Pembentukan alur cerita bisa berbagai cara :
- alur maju sampai
tuntas ( straight )
- alur maju mundur (
twist )
- alur ke belakang (
flash back )
6. Paragraf Penutup
Paragraf penutup ini bisa digunakan
sebagai gong dari seluruh cerita. Penutup yang landai tanpa kejutan akan
disebut sebagai anti klimaks. Usahakan memberi kejutan entah yang manis atau
pahit, mengagetkan atau diluar dugaan.
7. Memeram Karya
Tulisan pertama yang biasanya ditulis
dengan penuh emosi masih kasar dan boros kata. Beristirahatlah. Baca buku
bagus. Jalan-jalan. Ngobrol dengan teman. Agar penulis dapat menambahkan
beberapa ide segar berkaitan dengan tulisan tersebut.
8. Pembaca Pertama
Cara lain agar karyamu bisa berkembang
adalah setelah kamu selesai menulis, mintalah temanmu yang suka membaca atau
hobby membaca untuk membaca dan biarkan dia memberikan masukan untuk karyamu.
Kalian harus berani di kritik dan di nilai baik maupun buruk. Karena itu adalah
tabungan kalian untuk bisa memperbaiki dan memperindah tulisan kalian.
9. Self Editing
Baca ulang, tata alur agar menarik, buang
kata-kata tak berguna, jangan mengulang kata sama dalam paragraf, dialog
mendukung cerita jangan ragu untuk dibuang. Boleh dibilang pada penulisan kedua
setelah jeda adalah kegiatan self editing atau editing mandiri sebelum dikirim
ke sebuah media/ penerbit.
10. Membaca dan
Menulis Secara Berulang
Penulis akan mahir mengolah kata,
merangkai kata indah jika dirinya terus menulis. Kepekaan dan intuisi akan
terasa jika sering membaca buku bagus. Biasanya setelah membaca buku berkelas,
penulis tertantang untuk menulis lagi.
MENULIS ADALAH KETERAMPILAN, BUKAN BAKAT YANG
TURUTURUN N DARI FAKTOR GEN ATAU ANUGERAH DARI LANGIT. LATIHAN MENULIS MEMBUAT
KITA BERPIKIR KONSTRUKTIF DAN TERUKUR
Oke,
Mari kita lanjutkan.
Dari Bu Wina kita lanjut ke Pak Aming Aminudin atau nama aslinya yaitu M. Amir
Tohar. Beliau juga seorang sastrawan kelahiran Ngawi 1957. Pernah menyadang
predikat "aktor terbaik" festival
drama se jatim tahun 1983 dari teater persada ngawi. Karya puisinya
banyak dimuat di koran dan majalah lokal.
Kalau kepo silahkan
di beli ya guyss. Wkwkwk......
Ada di Surabaya
Post, Berita Buana, Republika, Singgalang, Sriwijaya Post, Banjarmasin Post,
Pikiran Rakyat, Suara Merdeka, Majalah Sastra Horison, dan masih banyak lagi.
Lanjut pembahasan
yang dibawakan oleh Pak Aming, yaitu Apresiasi
Baca Tulis Puisi.
Mengawali ceramah
pendek ini, saya mengajak semua pembaca untuk membaca puisi dulu dan baru
kemudian kita akan melangkah untuk belajar menulis puisi. Melalui membaca dan
mendengar yang terasa indah, barangkali kita akan mudah menulis dengan puisi
nan indah itu.
Baca Puisi adalah
wilayah dalam kategori membaca indah dan ternyata tidak semudah itu membaca
puisi, guys......
Apalagi bagi orang
awam dan tak pernah naik panggung. Bagi mereka mungkin sulit tapi tidak bagi
mereka yang sudah terbiasa membaca nya. Selain sebagai jenis membaca indah juga
merupakan salah satu kegiatan apresiasi sastra.
Apresiasi sastra
dapat diartikan sebagai usaha pengenalan dan pemahaman yang tepat terhadap
karya sastra, sehingga menimbulkan kegairahan terhadap sastra tersebut.
Sedangkan salah satu bentuk apresiasi sastra adalah dengan cara membaca puisi.
Mengapa demikian? Karena pembaca akan menangkap keindahan, kemerduan bunyi,
serta mungkin pesan-pesan moral yang terdapat dalam sastra puisi, sehingga
nuraninya tersentuh.
Cara menghasilkan
puisi yang baik dalam performance art, di antaranya, yaitu :
1. Interpretasi, penafsiran dari isi puisi,
baru kemudian membacanya
2. Artikulasi, tekanan kata ( pengucapan
kata secara tepat dan jelas atau pelafalan harus benar)
3. Volume, lemah dan kerasnya suara
(usahakan suara asli tidak dibuat-buat)
4. Tempo, Pengucapan cepat dan lambatnya suara
disesuaikan dengan isi puisi.
5. Modulasi dan Intonasi, mengubah suara dalam baca
puisi dan tekanan dan lagu kalimat
6. Teks Puisi, usahakan teks puisi tidak
menutupi wajah pembaca
7. Aksi Puisi, Usahkan dalan puisi tidak
terlalu banyak gerak, sehingga over-acting. Bergerak atau moving boleh, asal
ada alasannya.
Tulis Puisi
Menulis, apalagi
Menulis Puisi itu sangat gampang? Kenapa? Karena setiap langkah kita, bisa kita
tulis sebagai bahan puisi. Karena juga hampir setiap semua orang pasti bisa
menulis puisi, terlebih ketika jatuh cinta. Eheheh....
Seorang penulis
puisi harus memperhatikan beberapa hal berikut :
A. Puisi harus
mengandung unsur keindahan bunyi dan kemerduan bunyi
B. Sebaiknya
menggunakan kata-kata dasar dalam penulisannya
C. Sebuah puisi
pasti ada pesan di dalamnya
D. Usahakan menulis
dengan tanpa ada rasa beban
Selamat mencoba 😙
Nah. Ini yang
penting ya, sayang-sayangku......
DASAR-DASAR PENULIS PUISI
Indra Tjahyadi
Beliau lahir di
Jakarta, Pendidikan S1 Sastra Indonesia Universitas Airlangga Surabaya, S2
Magister Kajian Sastra dan Budaya FIB-Airlangga Surabaya. Okey cukup segitu,
wkwk kalau lebih tau lagi silahkan menghubungi beliau di
indratjahyadi140@gmail.com
TAHAP MENULIS PUISI
PRA PENULIS
- pengenalan Puisi
- Penentuan Topik
dan Tema
- Penetapan Tujuan
- Pemilihan Bahan
PENULISAN
- Pemilihan Bentuk
- Pemilihan
Kata/Diksi
- Pemilihan Teknik
Penulisan
PASCA PENULISAN
- Pembacaan Ulang
- Perbaiki Buram
- Pembacaan Ulang
- Publikasi
TAHAP PENGENALAN PUISI
apa itu puisi ?
Puisi adalah produk atau hasil dari tindakan atau
kegiatan pencurahan jiwa yang padat yang memiliki watak sugestif dan asosiatif
(Rahmat Djoko Pradopo)
Puisi itu suatu bentuk karya sastra yang
mengungkapkan isi hati dan pikiran pembuatnya Karena puisi mampu membuat
pikiran dan hati penulis menjadi tenang oleh rima-rima dan diksi-diksi yang
tersusun rapi (AlamaliaShad)
Puisi yaitu suatu bentuk karya sastra yang
mengungkapkan sebuah pikiran dan perasaan sih penyair dengan secara imajinatif
bdan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam
pengonsentrasian sebuah struktur fisik dan struktur batinnya (Herman j. Waluyo)
Bagaimana puisi itu?
Puisi merupakan
jenis atau genre karya sastra yang tersusun atas unsur-unsur intrinsik dan
unsur-unsur ekstrinsik.
Mengapa seseorang menulis puisi?
Menyampaikan/
mengekpresikan Perasaan dan Pikiran
Mengapa puisi ditulis oleh seseorang?
Biar keren dan eksis
wkwk
TAHAP PENULISAN TOPIK DAN TEMA
-Topik, pokok
bahasan, ide, gagasan, persoalan atau pokok pikiran yang ditelaah
Pada tahap
penentuan/ pemilihan topik ini biasanya ditemukan bahwa suatu topik masih
bersifat umum/luas belum dibatasi.
-Tema, Topik yang
sudah dibatasi, diarahkan, khusus/ spesifik, dan sudah mengandung tujuan
Jika tema sudah
diungkapkan secara padat, menarik, mencerminkan seluruh tulisan, dan lugas maka
tema tersebut dapat langsung dijadikan judul.
TAHAP PENENTUAN TUJUAN PENULISAN PUISI
-Pada tahap ini
seorang penyair menetapkan tujuan puisi yang diciptakan
- penetapan tujuan
berkaitan dengan tema yang telah ditetapkan
- bukan tujuan
menulis puisi, tetapi tujuan puisi diciptakan
TAHAP PEMILIHAN BAHAN
- Pada tahap ini
seorang penulis puisi atau penyair melakukan pemilahan, pemilihan, dan reduksi
atas bahan-bahan yg diperlukan dalam menulis puisi
- data yang
diperlukan dalan menulis puisi seperti peristiwa riil, perspektif atau sudut
pandang yang diinginkan, dsb.
TAHAP PEMILIHAN BENTUK
- Pada tahap ini
seorang penyair atau penulis puisi mulai melakukan pemilihan bentuk puisi yang
diinginkan.
BEBERAPA JENIS PUISI BARU
- puisi naratif
- romansa
- puisi larik
- Ode
JADI PERBANYAK MEMBACA UNTUK MENAMBAH ILMU DAN
USAHAKAN MENULIS UNTUK MENERAPKAN ILMU TERSEBUT. HILANGKAN BUDAYA PLAGIASI
TANAMKAN BUDAYA BIKIN SENDIRI.
—AlamaliaShad-
JANGAN PINTAR MENULIS TAPI ENGGAN UNTUK MEMBACA.
KARENA TULISAN TANPA BAHAN BACAAN HANYA SEBUAH KATA YANG HILANG ARTINYA
—OtakKusut
Selamat membaca:)