Permainan ku Ternyata Nyata

Majalah Smenda
0

   Permainan ku Ternyata Nyata

Hari mulai gelap, namun Reza masih terduduk di bangku komputer warnet. Tak ada lelah nya ia bermain game. Sepulang sekolah ia selalu bermain game di warnet dekat rumahnya hingga larut malam. Reza merupakan gamers profesional dalam permainan perang nya. Ia menjadi kapten dalam tim kecil nya yang bernama ‘Long Circle’ yang beranggotakan 4 orang yaitu Pak Bambang,Johan,Denis dan Reza. Tim mereka selalu menang jika Reza kapten nya. Reza dan tim nya sangat begitu dekat, padahal mereka belum pernah bertemu sebelumnya.
                Suatu hari saat Reza selesai bermain di warnet nya, ia mendapatkan telefon dari nomor yang tidak diketahui. “Halo?” tanya Reza.
“Halo, maaf sebelumnya saya mau minta tolong dompet saya tertinggal di warnet komputer nomor 21. Apakah anda bisa mengantarnya ke rumah saya?” jawab orang tsb “Saya akan memberi anda uang 300 ribu jika mengantarkannya” lanjut orang tsb.
Reza pun menjawab dengan ragu, antara takut dan nafsu akan uang tersebut. Ia pun menerima tawaran orang yang tak dikenal nya itu “Baik lah,saya akan mengantarkan dompet anda” jawab Reza. “Terima kasih, saya akan mengirimkan alamat apatermen nya lewat sms.” Pinta orang tsb.
                Setelah mendapat pesan dari orang tak dikenalnya itu. Reza langsung bergegas menuju alamat yang diterima nya tadi. Sesampai di apatermen, ia pun mengetuk pintu rumah tsb. Terlihat sepi namun ada jawaban dari dalam. “Masuk saja,dan taruh dompet saya di laci dekat TV. Lalu ambil uang nya” jawab orang tsb dari dalam kamar mandi. “I iya, permisi” Reza menjawab nya dengan rasa takut. Ia takut akan terjadi sesuatu pada nya. Reza pun menaruh dompet tsb dan mengambil uang nya. Tak lama setelah ia pamit. Ia tak sadarkan diri.
                Pagi tiba. Reza bangun dari tidur nya dan ia terkejut. Ia terkejut karena secara tak sadar ia membawa sebuah pisau yang penuh dengan darah. Baju,tangan dan kaki Reza penuh dengan darah. Reza tak tahu apa yang terjadi padanya. Tak lama kemudian, polisi datang dan menangkap Reza yang diduga telah membunuh pemilik rumah tsb. Saat di periksa polisi, Reza nampak kebingungan. Ia seperti orang bodoh yang tak tahu harus apa, ia sama sekali tidak merasa melakukan kesalahan.
                Pemeriksaan selesai. Reza pun dinyatakan bersalah. Ia diduga menjadi tersangka pembunuhan sadis dan terancam penjara seumur hidup. Mengetahui itu, Reza sangat tidak terima akan hal itu. Ia benar-benar menjadi gila! Reza stres sesaat ia memasuki ruang jeruri besi. Ia berteriak keras sekeras harimau mengaum dan menangis dalam seperti orang kehilangan.
                Berhari-hari ia hidup di balik jeruji. Hingga suatu hari ia berusaha untuk kabur. Ia melakukan berbagai cara. Hingga suatu kesempatan datang. Polisi penjaga sel Reza sedang tidur. Reza pun segera melakukan rencana kabur yang pernah ia buat sebelumnya. Reza mengambil kunci penjara yang terletak di saku polisi. Dengan pelan ia pun berhasil mengambil nya dan ia pun membuka pintu penjara nya.
                Reza pun bebas. Tak banyak waktu lagi, Reza pun berlai sekencang-kencang nya untuk mencari jalan keluar. Ia menemukan sebuah jendela yang mengarah ke jalan raya. Reza pun segera melompat dan keluar pergi meninggalkan tempat itu.
                Tak lama. Berita mulai bemunculan bahwa Reza telah menjadi buronan. Reza pun menjadi berhati-hati ketika sedang berada di luar. Hingga ia menerima sebuah telfon dari orang tak dikenal lagi. Reza awal nya ragu, namun apa salah nya mencoba. Mungkin saja itu sebuah pertolongan? Setelah reza mengangkat telfon tsb. Tak disangka! Orang tersebut mengaku sebagai Pak Bambang! Teman satu tim game Reza. Reza tak mau langsung percaya begitu saja. Ia pun mengajak bertemu si Pak Bambang ini di sebuah kafe sederhana.
                Sesampai di kafe. Ia duduk di sudut ruangan dengan perasaan campur aduk. Takut. Ia memandangi sekitar untuk mencari si Pak Bambang ini. Nihil. Tak ada pria satu pun yang ada. Reza pun bertanya kpd pegawai kafe tsb. Namun tak ada yang tau.
                Tak lama. Ia mersa risih dipandangi seorang wanita. Wanita tsb pun berani memanggil si Reza. Dan ternyata lagi. Orang berinisial Pak Bambang itu adalah wanita tersebut. Reza pun kaget dan tak percaya akan hal itu. Nama asli dari pemilik inisial Pak Bambang tsb adalah Yura. Wanita cantik yang sangat jago pemrograman. Yura pun menceritakan semua yang terjadi.
                Yura pun membawa Reza ke markas tersembunyinya. Tak disangka. Markas Yura begitu besar dan banyak alat-alat komputer yang digunakannya untuk mencari informasi lewat kode-kode komputernya. Tak lama, ada tamu yang datang. Ada 2 pria yang datang. Yura pun menyuruh Reza untuk mengajak nya masuk. Reza dan 2 pria ini duduk di sofa. 2 pria ini mengajak Reza mengobrol. Dan mereka mengaku bahwa 2 pria ini adalah Johan dan Denis.
                Reza pun kaget. Namun ia merasa aman akan hadir nya mereka. Ia menjadi yakin bahwa teman-teman nya ini dapat membantu nya. Setelah itu mereka berkumpul dan membicarakan cara-cara untuk mencari kebenaran Reza. Dengan cekatan, Yura mencari berbagai informasi yang tersembunyi.
                Yura pun menemukan orang yang telah menjebak Reza. Dengan sigap, mereka mulai membuat rencana-rencana untuk memerangi si Penjebak ini.
                Hari yang direncakan pun tiba. Reza dan teman-teman nya berangkat untuk menangkap si Penjebak ini. Reza dengan keahlian bela dirinya. Yura dengan keahlian IT nya dan dua teman nya ini yang ahli dalam menciptakan teknologi.
                Reza dan teman-teman nya menemukan titik lokasi si Penjebak. Sesuai dengan rencana! Reza masuk ke tempat si Penjebak itu lebih dulu dengan diikuti Johan dan Denis. Sedangkan Yura stand by di dalam mobil untuk mengawas pergerakan Reza dan si Penjebak.
                Tak lama setelah melewati berbagai ruangan. Reza,Johan dan Denis pun bertemu dengan si Penjebak ini. Mereka saling memandang dengan tatapan yang dingin. Tak segan. Reza pun langsung menyerang si Penjebak ini. Ia memukul,menendang dan melempar tubuh nya. Tak kalah dengan Reza. Johan dan Denis juga membantu menyerang pengawal-pengawal si Penjebak ini.
Si Penjebak ini juga sempat membela diri nya. Namun dia terkalahkan oleh Reza. Sampai akhir nya ia mengaku semua kesalahan nya. Ia pun memberi tahu rahasia-rahasia dan kesalahan yang ia lakukan sebenarnya pada Reza. Tak hanya Reza saja! Ternyata ia juga sudah menipu banyak orang dengan alih-alih mengaku sebagai pengacara untuk mendapatkan uang. Yura pun segera meinformasikan kpd teman-teman nya untuk segera keluar dari tempat itu.
                Reza dan teman-teman nya membawa si Penjebak ini ke mobil. Sesampai di kantor polisi. Reza dan teman nya dikepung oleh polisi. Reza dan teman-teman nya segera ditangkap. Namun si Penjebak ini menahan nya. Si Penjebak ini mengakui semua kebenaran nya. Tanpa perlu banyak waktu. Polisi segera menangkap si Penjebak ini dan menghukum nya dengan hukuman mati.
Reza dan teman-temannya pun bebas. Reza sangat senang bisa betemu dengan mereka. Ia tak menyangka bahwa mereka tidak hanya saling membantu dalam game saja. Namun bisa saling melindungi di dunia nyata nya. End

Karya: Shofiy Fadila (XI MM 3)


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !