Permainan ku Ternyata Nyata
Hari mulai gelap, namun Reza
masih terduduk di bangku komputer warnet. Tak ada lelah nya ia bermain game.
Sepulang sekolah ia selalu bermain game di warnet dekat rumahnya hingga larut
malam. Reza merupakan gamers profesional dalam permainan perang nya. Ia menjadi
kapten dalam tim kecil nya yang bernama ‘Long Circle’ yang beranggotakan 4
orang yaitu Pak Bambang,Johan,Denis dan Reza. Tim mereka selalu menang jika
Reza kapten nya. Reza dan tim nya sangat begitu dekat, padahal mereka belum
pernah bertemu sebelumnya.
Suatu
hari saat Reza selesai bermain di warnet nya, ia mendapatkan telefon dari nomor
yang tidak diketahui. “Halo?” tanya Reza.
“Halo, maaf sebelumnya saya mau minta tolong dompet saya tertinggal di warnet komputer nomor 21. Apakah anda bisa mengantarnya ke rumah saya?” jawab orang tsb “Saya akan memberi anda uang 300 ribu jika mengantarkannya” lanjut orang tsb.
Reza pun menjawab dengan ragu, antara takut dan nafsu akan uang tersebut. Ia pun menerima tawaran orang yang tak dikenal nya itu “Baik lah,saya akan mengantarkan dompet anda” jawab Reza. “Terima kasih, saya akan mengirimkan alamat apatermen nya lewat sms.” Pinta orang tsb.
“Halo, maaf sebelumnya saya mau minta tolong dompet saya tertinggal di warnet komputer nomor 21. Apakah anda bisa mengantarnya ke rumah saya?” jawab orang tsb “Saya akan memberi anda uang 300 ribu jika mengantarkannya” lanjut orang tsb.
Reza pun menjawab dengan ragu, antara takut dan nafsu akan uang tersebut. Ia pun menerima tawaran orang yang tak dikenal nya itu “Baik lah,saya akan mengantarkan dompet anda” jawab Reza. “Terima kasih, saya akan mengirimkan alamat apatermen nya lewat sms.” Pinta orang tsb.
Setelah
mendapat pesan dari orang tak dikenalnya itu. Reza langsung bergegas menuju
alamat yang diterima nya tadi. Sesampai di apatermen, ia pun mengetuk pintu
rumah tsb. Terlihat sepi namun ada jawaban dari dalam. “Masuk saja,dan taruh
dompet saya di laci dekat TV. Lalu ambil uang nya” jawab orang tsb dari dalam
kamar mandi. “I iya, permisi” Reza menjawab nya dengan rasa takut. Ia takut
akan terjadi sesuatu pada nya. Reza pun menaruh dompet tsb dan mengambil uang
nya. Tak lama setelah ia pamit. Ia tak sadarkan diri.
Pagi
tiba. Reza bangun dari tidur nya dan ia terkejut. Ia terkejut karena secara tak
sadar ia membawa sebuah pisau yang penuh dengan darah. Baju,tangan dan kaki
Reza penuh dengan darah. Reza tak tahu apa yang terjadi padanya. Tak lama
kemudian, polisi datang dan menangkap Reza yang diduga telah membunuh pemilik
rumah tsb. Saat di periksa polisi, Reza nampak kebingungan. Ia seperti orang
bodoh yang tak tahu harus apa, ia sama sekali tidak merasa melakukan kesalahan.
Pemeriksaan
selesai. Reza pun dinyatakan bersalah. Ia diduga menjadi tersangka pembunuhan
sadis dan terancam penjara seumur hidup. Mengetahui itu, Reza sangat tidak
terima akan hal itu. Ia benar-benar menjadi gila! Reza stres sesaat ia memasuki
ruang jeruri besi. Ia berteriak keras sekeras harimau mengaum dan menangis
dalam seperti orang kehilangan.
Berhari-hari
ia hidup di balik jeruji. Hingga suatu hari ia berusaha untuk kabur. Ia
melakukan berbagai cara. Hingga suatu kesempatan datang. Polisi penjaga sel
Reza sedang tidur. Reza pun segera melakukan rencana kabur yang pernah ia buat
sebelumnya. Reza mengambil kunci penjara yang terletak di saku polisi. Dengan
pelan ia pun berhasil mengambil nya dan ia pun membuka pintu penjara nya.
Reza
pun bebas. Tak banyak waktu lagi, Reza pun berlai sekencang-kencang nya untuk
mencari jalan keluar. Ia menemukan sebuah jendela yang mengarah ke jalan raya.
Reza pun segera melompat dan keluar pergi meninggalkan tempat itu.
Tak
lama. Berita mulai bemunculan bahwa Reza telah menjadi buronan. Reza pun
menjadi berhati-hati ketika sedang berada di luar. Hingga ia menerima sebuah
telfon dari orang tak dikenal lagi. Reza awal nya ragu, namun apa salah nya
mencoba. Mungkin saja itu sebuah pertolongan? Setelah reza mengangkat telfon
tsb. Tak disangka! Orang tersebut mengaku sebagai Pak Bambang! Teman satu tim
game Reza. Reza tak mau langsung percaya begitu saja. Ia pun mengajak bertemu
si Pak Bambang ini di sebuah kafe sederhana.
Sesampai
di kafe. Ia duduk di sudut ruangan dengan perasaan campur aduk. Takut. Ia
memandangi sekitar untuk mencari si Pak Bambang ini. Nihil. Tak ada pria satu
pun yang ada. Reza pun bertanya kpd pegawai kafe tsb. Namun tak ada yang tau.
Tak
lama. Ia mersa risih dipandangi seorang wanita. Wanita tsb pun berani memanggil
si Reza. Dan ternyata lagi. Orang berinisial Pak Bambang itu adalah wanita
tersebut. Reza pun kaget dan tak percaya akan hal itu. Nama asli dari pemilik
inisial Pak Bambang tsb adalah Yura. Wanita cantik yang sangat jago
pemrograman. Yura pun menceritakan semua yang terjadi.
Yura
pun membawa Reza ke markas tersembunyinya. Tak disangka. Markas Yura begitu
besar dan banyak alat-alat komputer yang digunakannya untuk mencari informasi
lewat kode-kode komputernya. Tak lama, ada tamu yang datang. Ada 2 pria yang
datang. Yura pun menyuruh Reza untuk mengajak nya masuk. Reza dan 2 pria ini
duduk di sofa. 2 pria ini mengajak Reza mengobrol. Dan mereka mengaku bahwa 2
pria ini adalah Johan dan Denis.
Reza
pun kaget. Namun ia merasa aman akan hadir nya mereka. Ia menjadi yakin bahwa
teman-teman nya ini dapat membantu nya. Setelah itu mereka berkumpul dan
membicarakan cara-cara untuk mencari kebenaran Reza. Dengan cekatan, Yura
mencari berbagai informasi yang tersembunyi.
Yura
pun menemukan orang yang telah menjebak Reza. Dengan sigap, mereka mulai
membuat rencana-rencana untuk memerangi si Penjebak ini.
Hari
yang direncakan pun tiba. Reza dan teman-teman nya berangkat untuk menangkap si
Penjebak ini. Reza dengan keahlian bela dirinya. Yura dengan keahlian IT nya
dan dua teman nya ini yang ahli dalam menciptakan teknologi.
Reza
dan teman-teman nya menemukan titik lokasi si Penjebak. Sesuai dengan rencana!
Reza masuk ke tempat si Penjebak itu lebih dulu dengan diikuti Johan dan Denis.
Sedangkan Yura stand by di dalam mobil untuk mengawas pergerakan Reza dan si
Penjebak.
Tak
lama setelah melewati berbagai ruangan. Reza,Johan dan Denis pun bertemu dengan
si Penjebak ini. Mereka saling memandang dengan tatapan yang dingin. Tak segan.
Reza pun langsung menyerang si Penjebak ini. Ia memukul,menendang dan melempar
tubuh nya. Tak kalah dengan Reza. Johan dan Denis juga membantu menyerang
pengawal-pengawal si Penjebak ini.
Si Penjebak ini juga sempat
membela diri nya. Namun dia terkalahkan oleh Reza. Sampai akhir nya ia mengaku
semua kesalahan nya. Ia pun memberi tahu rahasia-rahasia dan kesalahan yang ia
lakukan sebenarnya pada Reza. Tak hanya Reza saja! Ternyata ia juga sudah
menipu banyak orang dengan alih-alih mengaku sebagai pengacara untuk
mendapatkan uang. Yura pun segera meinformasikan kpd teman-teman nya untuk
segera keluar dari tempat itu.
Reza
dan teman-teman nya membawa si Penjebak ini ke mobil. Sesampai di kantor
polisi. Reza dan teman nya dikepung oleh polisi. Reza dan teman-teman nya
segera ditangkap. Namun si Penjebak ini menahan nya. Si Penjebak ini mengakui
semua kebenaran nya. Tanpa perlu banyak waktu. Polisi segera menangkap si Penjebak
ini dan menghukum nya dengan hukuman mati.
Reza dan teman-temannya pun
bebas. Reza sangat senang bisa betemu dengan mereka. Ia tak menyangka bahwa
mereka tidak hanya saling membantu dalam game saja. Namun bisa saling
melindungi di dunia nyata nya. End
Karya: Shofiy Fadila (XI MM 3)
Karya: Shofiy Fadila (XI MM 3)